Cara Menolak Tawaran Pekerjaan dengan Sopan

Facebook
Twitter
Telegram
LinkedIn
WhatsApp

Mendapatkan tawaran pekerjaan adalah pencapaian luar biasa, terutama jika Anda adalah kandidat yang aktif mencari peluang. Tapi bagaimana jika tawaran tersebut kurang sesuai dengan harapan Anda?

Menolak tawaran kerja bisa menjadi situasi sulit, terutama jika Anda ingin menjaga hubungan baik dengan perusahaan. Namun, sangat penting untuk melakukannya dengan sikap profesional dan penuh hormat, meskipun Anda memiliki alasan kuat untuk menolak.

Cara Menolak Tawaran Pekerjaan dengan Sopan dan Professional

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima tips untuk menolak tawaran pekerjaan dengan sopan dan elegan. Bagaimana caranya? Simak di sini!

Mengapa Menolak Tawaran Pekerjaan?

  1. Gaji di Bawah Standar Pasar Sebelum wawancara, lakukan riset gaji terlebih dahulu. Ketahui kisaran gaji yang wajar untuk jabatan, perusahaan, dan lokasi geografis Anda. Jangan hanya mengandalkan firasat.

Banyak situs menawarkan kalkulator gaji gratis yang membantu Anda menentukan kisaran berdasarkan data dari rekan seprofesi. Dengan begitu, Anda bisa menghindari menolak pekerjaan bagus hanya karena gaji yang tidak sesuai.

  1. Benefit Tidak Sesuai Kebutuhan Kompensasi Anda bukan hanya gaji tahunan. Manfaat karyawan seperti asuransi kesehatan, gigi, pensiun, dan cuti berbayar semuanya memengaruhi keuangan dan kualitas hidup Anda. Beberapa perusahaan juga menawarkan fleksibilitas, keanggotaan gym, hingga tiket atraksi lokal.

Perhatikan detail manfaat dan hitung nilai uangnya. Rencana kesehatan dengan deductible rendah mungkin lebih penting daripada gym gratis bagi orang tua yang bekerja. Tanyakan detil manfaat kepada HRD untuk mengetahui yang paling berharga bagi Anda.

  1. Tidak Ada Jenjang Karier Tanyakan tentang prospek kemajuan saat wawancara. Jika jawabannya mengambang, pertimbangkan apakah Anda akan senang hanya bertahan di posisi tersebut. Pekerjaan baru bisa memberi Anda keterampilan dan tanggung jawab yang membuka peluang di perusahaan lain. Namun, jika tidak ada kesempatan promosi dan belajar, berpikirlah sebelum menerima.
  2. Budaya Perusahaan Tidak Cocok Budaya perusahaan melibatkan tujuan organisasi, struktur manajemen, hingga lingkungan kerja. Tidak semua budaya cocok untuk Anda. Sebagai contoh, introvert mungkin tidak nyaman di kantor terbuka yang mengutamakan kolaborasi, sementara orang tradisional mungkin tidak cocok dengan suasana startup yang kasual.
  3. Fleksibilitas Terbatas Beberapa perusahaan kaku terkait jam kerja dan lokasi, sementara yang lain memberikan kebebasan lebih. Pahami mana yang sesuai dengan gaya hidup Anda. Jika punya banyak tanggung jawab di luar kantor, lingkungan kaku mungkin tidak ideal. Sebaliknya, terlalu banyak kebebasan bisa menghambat produktivitas jika Anda membutuhkan struktur.
  4. Bos Tidak Cocok Ada pepatah: “Karyawan berhenti dari manajer, bukan dari perusahaan.” Amati calon atasan Anda. Bagaimana perasaan Anda terhadap mereka? Bagaimana gaya kerja mereka? Apakah Anda melihat diri Anda cocok dengan mereka? Pelajari sebanyak mungkin sebelum membuat keputusan.
  5. Perusahaan Tidak Andal atau Tidak Menghargai Jika wawancara dibatalkan, janji terlambat, atau perlakuan kasar, pertimbangkan untuk mundur.
  6. Perjalanan yang Melelahkan Pekerjaan terbaik pun mungkin tidak layak diterima jika perjalanan ke kantor merusak kualitas hidup Anda. Perhatikan waktu dan biaya transportasi selama proses wawancara. Pertimbangkan apakah Anda sanggup melakukannya setiap hari selama bekerja di sana.
  7. Mendapat Tawaran yang Lebih Baik Menolak tawaran untuk menerima yang lebih baik adalah hal yang wajar. Namun, ingatlah bahwa tawaran terbaik tidak selalu tampak jelas.

Sebelum tergoda oleh gaji tinggi atau nama besar perusahaan, pertimbangkan setiap tawaran dalam konteks karier dan kehidupan sehari-hari Anda. Fleksibilitas mungkin lebih penting daripada uang pada waktu tertentu, begitu juga sebaliknya. Anda mungkin memilih pekerjaan berat di perusahaan bergengsi untuk membangun merek pribadi, lalu beralih ke pekerjaan yang lebih nyaman setelah meraih reputasi.

  1. Firasat Mengatakan “Tidak” Analisis rinci tawaran kerja, tetapi jangan abaikan insting Anda. Kegugupan mungkin bukan indikasi ada yang salah, tapi dengarkan suara hati Anda yang mencoba memberi tahu sesuatu. Perhatikan firasat dan cari tahu alasan di baliknya. Mungkin Anda menemukan alasan terukur untuk menolak pekerjaan tersebut.

Bagaimana Menolak Tawaran Kerja dengan Sopan?

  1. Ucapkan Terima Kasih yang Tulus Langkah pertama saat menolak tawaran adalah mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Manajer perekrut telah menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk meninjau lamaran Anda, mewawancarai Anda, dan menawarkan posisi tersebut. Jadi, penting untuk berterima kasih atas pertimbangan dan waktu mereka. Jadilah spesifik tentang apa yang Anda hargai, seperti kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang perusahaan atau kesempatan bertemu dengan tim.
  2. Jujur dan Jelas Meskipun penting untuk bersyukur, penting juga untuk jujur dan jelas tentang alasan Anda menolak tawaran. Hindari bersikap samar-samar atau menyesatkan karena dapat menimbulkan kesalahpahaman di masa depan. Berikan alasan spesifik untuk keputusan Anda yang relevan dengan pekerjaan tersebut, seperti gaji atau tanggung jawab pekerjaan. Namun, jika Anda tidak nyaman membahas alasan penolakan Anda, tidak apa-apa untuk membuat respons Anda singkat.
  3. Berikan Penjelasan yang Wajar Saat menolak tawaran pekerjaan, tidak selalu perlu memberikan penjelasan yang panjang lebar. Namun, jika Anda telah menjalani beberapa wawancara dengan perusahaan atau telah berhubungan dengan manajer perekrut untuk waktu yang lama, mungkin helpful untuk menawarkan penjelasan singkat dan jujur. Penjelasan harus masuk akal dan relevan dengan posisi yang ditawarkan kepada Anda. Bersikap sopan dan hindari bersikap terlalu negatif tentang perusahaan atau posisi.
  4. Jaga Profesionalisme dan Kesopanan Bahkan jika Anda menolak tawaran pekerjaan, penting untuk tetap profesional dan sopan dalam respons Anda. Hindari komentar negatif atau meremehkan tentang perusahaan, posisi, atau manajer perekrut. Sebaliknya, jaga respons Anda tetap positif dan penuh hormat, berterima kasih kepada mereka atas kesempatannya dan ungkapkan minat Anda untuk mempertahankan hubungan dengan perusahaan.

Kami Sebagai Solusi Tenaga Kerja Perusahaan Anda

Sebagai perusahaan yang berdiri sejak tahun 2013 dan dipercayai oleh banyak perushaan nasional dan internasional kami berkomitmen secara aktif untuk dapat memberikan hasil yang optimal kepada seluruh klien dan mitra kerja kami. Daftarkan diri anda untuk menjadi bagian dari kami Daftar kerja sekarang

Kunjungi blog registabunga untuk dapatkan informasi dan artikel lainnya yang dapat meningkatkan kualitas diri kamu dalam dunia kerja.

PT. Regista Bunga Wijaya merupakan agency outsourching penyedia dan development tenaga kerja yang terbina dengan pelatihan khusus sesuai kebutuhan perekrut tenaga kerja.

Headquarter Office

Contact

PT. Regista Bunga Wijaya © 2024 All rights reserved.